Menu

Wali Kota Kediri Sampaikan Nota Keuangan RAPBD 2026 di Rapat Paripurna DPRD

November 18, 2025

Publikasiterkini.com // Kediri – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menyampaikan penjelasan Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Kediri Tahun Anggaran 2026 pada Rapat Paripurna DPRD Kota Kediri, Senin (17/11/2025). Rapat yang digelar di Ruang Soekarno Hatta BKPSDM Kota Kediri ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Kediri, Firdaus.

Dalam pidatonya, Wali Kota yang akrab disapa Mbak Wali ini menegaskan bahwa penyusunan RAPBD 2026 dilakukan melalui proses perencanaan yang berjenjang dan partisipatif, mulai dari Musrenbang, penyusunan RKPD, hingga pembahasan KUA-PPAS.

Tema pembangunan Kota Kediri tahun 2026 adalah “Penguatan Daya Saing Ekonomi melalui Pemerataan Pembangunan, Infrastruktur, dan Peningkatan Produktivitas Menuju Kota yang MAPAN”.

Untuk mewujudkan tema tersebut, Pemkot Kediri menetapkan delapan prioritas pembangunan yang selaras dengan prioritas provinsi dan nasional, yaitu:

– Pemerataan pembangunan kewilayahan

– Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)

– Peningkatan kualitas infrastruktur dan pariwisata

– Peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat

– Peningkatan inovasi dan kinerja aparatur serta reformasi birokrasi

– Peningkatan kualitas tata ruang dan lingkungan yang aman serta nyaman

Baca Juga :  H. Achmad Fariji Resmi Dilantik Sebagai Camat Tambelangan

– Peningkatan investasi dan perluasan kesempatan kerja

– Pengembangan Crucible karakter kebangsaan dan kerukunan masyarakat

Namun, Mbak Wali mengungkapkan bahwa kondisi fiskal daerah tahun 2026 diproyeksikan menghadapi tantangan berat akibat penurunan alokasi Transfer ke Daerah (TKD) dari Pemerintah Pusat sebesar Rp178,87 miliar dibandingkan proyeksi dalam KUA-PPAS. Penurunan ini menyebabkan penyusutan ruang fiskal dan memaksa penyesuaian skala serta waktu pelaksanaan sejumlah program prioritas, khususnya di bidang infrastruktur dasar, kesehatan, dan pendidikan.

Sebagai respons, Pemkot Kediri melakukan langkah strategis:

– Pendapatan Daerah: Optimalisasi PAD, maksimalisasi penggunaan dana transfer, dan koordinasi intensif dengan pusat serta provinsi.

– Belanja Daerah: Difokuskan pada pencapaian prioritas, peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, pemerataan pembangunan melalui program bina sosial dan padat karya, infrastruktur, pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, pelatihan kerja, bantuan sosial, serta pemenuhan kewajiban transfer sesuai ketentuan pusat.

– Pembiayaan Daerah: Memanfaatkan SiLPA tahun sebelumnya untuk menutup defisit.

Dari sisi angka, RAPBD 2026 memproyeksikan:

– Pendapatan Daerah: Rp1.255.176.269.827,15

– Belanja Daerah: Rp1.577.591.720.459,81

– Defisit Anggaran: Rp322.415.450.632,66

“Nota keuangan ini menjadi gambaran awal kondisi keuangan daerah sekaligus arah kebijakan dan prioritas pembangunan tahun 2026. Semoga pembahasan RAPBD dapat berjalan lancar dan tepat waktu sehingga memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Kota Kediri,” tutup Mbak Wali.

Baca Juga :  Program Makan Bergizi Gratis Yayasan Al-Mubtadiin Resmi Diluncurkan di Desa Bandungan

Rapat paripurna dihadiri pula oleh para Wakil Ketua dan anggota DPRD Kota Kediri, perwakilan Forkopimda, Pj Sekda Kota Kediri, para asisten, serta kepala OPD lingkup Pemkot Kediri.

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini

Jadilah yang pertama berkomentar disini

dark_mode