Publikasiterkini.com // Lamongan – Seorang petani bernama Abdi Widodo (52), warga Desa Dibe, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, ditemukan tewas tersengat aliran listrik jebakan tikus di area persawahan, Selasa (18/11/2025) pagi.
Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Supari (72), tetangga sekaligus sesama petani, sekitar pukul 06.00 WIB saat hendak menyemprot hama di sawah. Supari curiga setelah melihat sepeda motor milik korban terparkir di pematang sawah tanpa kehadiran pemiliknya.
Setelah mencari di sekitar area persawahan, Supari menemukan korban sudah tergeletak tak bergerak di lahan miliknya sendiri.
“Kebetulan sawah korban berada tepat di sebelah sawah saya,” ujar Supari seperti dikutip Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, Selasa (18/11/2025).
Menurut keterangan polisi, keluarga korban sudah kehilangan kontak sejak Senin (17/11/2025) sore. Abdi Widodo berpamitan hendak ke sawah, namun hingga malam hari tidak kunjung pulang. Pencarian yang dilakukan keluarga malam itu tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya jenazah ditemukan keesokan harinya.
Petugas Polsek Kalitengah bersama tim medis segera melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah ke rumah duka. Dari hasil visum eksternal, terdapat luka bakar di lengan dan pipi kiri korban yang mengindikasikan kematian akibat sengatan listrik. Polisi juga mengamankan kabel jebakan tikus sebagai barang bukti.
“Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak autopsi melalui surat pernyataan resmi,” tambah Ipda Hamzaid.
Kepala Desa Dibe, Endi Ali, membenarkan bahwa pada musim tanam seperti sekarang, banyak petani di wilayahnya memasang jebakan listrik untuk mengusir hama tikus. Ada kesepakatan lokal bahwa aliran listrik hanya dinyalakan mulai pukul 17.00 WIB hingga pagi hari, dan para petani dilarang memasuki area sawah pada malam hari demi keselamatan.
Kasus ini kembali menjadi pengingat akan bahaya penggunaan jebakan listrik ilegal yang kerap memakan korban jiwa di kalangan petani. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
(Basri)


Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini